Sunday, August 10, 2008

Gagal......? Why Not? (Bagian 3)

lMari kita belajar. Iringi kegagalan dengan ketabahan. Ketabahan berarti kemauan untuk terus berusaha, belajar dan berkreasi. Sebuah pepatah manis selayaknya menjadi pengingat, bahwa " air yang mengalir di sebuah sungai pasti akan kembali melewati sungai itu." Sebagaimana sungai Colorado yang akhirnya melahirkan sebuah Grand Canyon yang melegenda, setabah Wright bersaudara yang bisa menerbangkan pesawat, sebagaimana Bethoven yang mengalunkan musik inspiratif.

Teman...
Kita bisa beljar dari bayi, entah adik, anak atau anak kecil yang lain. Seorang bayi bisa berjalan karena mau belajar dan tidak menyerah apalagi malas. Belajar lagi, jatuh lagi, berdiri lagi, jatuh... dan akhirnya ia bisa.

Ingat!!!...No Pain No Gain...
Segala sesuatu butuh usaha, apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai nantinya. Yang terpenting kita terus bergerak dan bergerak, berusaha dan ikhtiar dan tentunya diiringi dengan kegigihan.

Monday, August 4, 2008

Gagal….. Why Not ????!!! (Bagian 2)

Teman…

Pernah mendengar nama Thomas Alfa Edison? Yup, seorang penemu bola lampu wolfarm. Mungkin kita tak pernah menyangka bahwa harga keberhasilannya ini harus dibayar dengan kegagalan hingga 9994 kali. Hebatnya, ketika ditanya mengenai kegagalannnya ia justru berkomentar :

“ Saya tidak gagal. Saya cuma menemukan 9994 cara yang salah dan saya yakin bisa menemukan satu cara yang benar karena saya sudah kehabisan cara yang salah”.

Kenal dengan Helen Keller?

Seorang wanita yang tumbuh dengan kondisi bisu, tuli dan buta. Kemudian seseorang mengajarinya dengan menggunakan indra peraba melalui mulut dan akhirnya ia bisa menjadi doktor bahkan seorang motivator yang memberikan harapan kepada semua orang cacat.

Lalu, Babe Ruth, seorang pemain basball terkenal. Dia tak hanya mencetak 714 homerun tapi juga gagal (strike out) 1330 kali. Bagitupun dengan Manchaster United yang tak pernah gentar untuk meraih sukses meski harus menunggu selama 26 tahun untuk mencapai keberhasilan karena seluruh generasi pertamanya tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat.

Terakhir,

Jangan lupakan bahwa Amerika Serikat sebenarnya adalah hasil sebuah kegagalan yang dilakukan oleh seorang Columbus yang sebenarnya ingin mencari jalan ke Asia.(Eugenio Barba)

Sunday, August 3, 2008

Mutiara Hati

Ibn Mas’ud berkata, “ Jadilah kamu sebagai sumber ilmu, pelita petunjuk, penerang rumah, obor pada waktu malam dan pembaharu hati yang diketahui penduduk langit namun tak dikenal penduduk bumi.”


Semua orang pasti akan binasa kecuali mereka yang berilmu.
Mereka yang berilmu pasti akan binasa kecuali yang aktif beramal.
Semua orang yang aktif beramal akan binasa kecuali mereka yang ikhlas.


Jangan biarkan bahtera karam di tengah pelayaran.
Perjalanan masih jauh penghujungnya. Jangan kau pedulikan ombak itu, karna dia akan terus memukul tanpa peduli.


Di bawah dua naungan termulia pasti takkan hilang arah. Tetaplah istiqomah, kalaupun karam biarlah karam dalam keadaan terhormat dalam keteguhan di jalanNya.

Saturday, August 2, 2008

Gagal….. Why Not ????!!! (Bagian 1)

GAGAL,

Ya, sebuah kata yang mudah diungkapakan tapi sulit diterima. Sebagaimana kata klasik “hidup adalah sebuah permaianan. Terkadang kita berhasil menjadi pemenang, namun adakalanya kegagalan itupun menghampiri". Selayaknya manusia, secara umum keberhasilan akan sangat mudah diterima oleh siapapun, kapanpun dan di manapun. Lain ceritanya untuk "sang kegagalan”. Moment yang satu ini acapkali menjadi momok bagi kita. Banyak orang yang berusaha untuk menghindari dengan berbagai upaya. Hasilnya, tak ada kuasa apapun bagi kita untuk menentukan.

Keberhasilan dan kegagalan ibarat dua sisi mata uang yang tak mungkin terpisah dalam perjalanan kehidupan. Banyak diantara kita yang belum siap menerima “sang penghancur harapan” yang bernama kegagalan. Hingga, acapkali kita temukan seseorang yang benar-benar terpuruk dan sulit untuk kembali bangkit.

“ Orang yang besar adalah seseorang yang mampu bangkit dari kegagalan”.

Saya yakin, kita pernah mendengar kata bijak ini. Sayangnya, bagi mereka yang tengah diuji dengan kegagalan untaian bijak ini hanya sebatas kata-kata klise penghibur hati.

Friday, August 1, 2008

Kau, aku dan bintang

Kau suka pada bintang?
Apa yang kau rasakan ketika memandang bintang?
Pernahkah sesekali kau coba menyempatkan sejenak waktu untuk menatap langit malam?
Cobalah...

Disaat sang surya meninggalkan singgasananya..
Ketika rembulan mencoba kembali mengintip malu-malu...
Di tengah padang cakrawala gulita
Tengoklah.....
Jutaan,bahkan milyaran bintang mencoba bermain mata padamu
Melambaikan kerlipnya
Mencoba mengajakmu kembali menekuri kekuasaan yang tiada taranya
Mencoba mengetuk pintu hati yang seringkali tertutup
untuk mengakui..
bahwa diri ini...
sungguh-sungguh kerdil
Di mata Illahi yang begitu perkasa

Sekali lagi... tengoklah...
Bintangmu menari-nari membentuk gugusan indah nan penuh makna
Memberi petunjuk pada jagat raya
Namun sayang,
kita terlalu bodoh untuk membaca makna disetiap alurnya
Bahkan mungkin tak pernah mau mencoba mengambil hikmah di balik fakta penciptaan ini
atau justru kita terlalu angkuh, bahkan sekedar memberi kesempatan bagi hati untuk mengakui kekuasaan Illahi

Sekarang, cobalah...
Buka pintu dan jendela lebar-lebar
ayunkan kakimu keluar
Coba....sekali saja dalam hidupmu
Arahkan kedua matamu ke atas
Nikmati sajian malam yang luar biasa dahsyatnya
Bersama bayu...bersama sunyi....
Cobalah,
Dan kau akan temukan kedamaian disana
Sebuah rasa yang sulit sekali tergambar
Tenang...Nyaman....dan terkadang terselip rasa takut
Seandainya taburan bintang seketika jatuh meroket ke bumi
Maka
Seketika berlian malam menjelma menjadi izroil pencabut nyawa
Penggempar maya pada
Namun, di saat itulah kita akan tersadar
Kita mambutuhkan sebuah perlindungan dari Sang Maha Pelindung
Kita membutuhkan kasih sayang dari Zat Yang Maha Penyayang
Dan saat itulah
Hati akan benar-benar tersungkur dalam kehinaan
bersama bayu...bersama Sunyi...
Bersama bulan dan bintang sebagai saksi kebesaran Illahi

Teman,
Sempatkanlah barang sejenak
Di satu waktu dalam hidupmu
Nikmati malam....menatap bintang.....
Karna mungkin saja,
Di saat aku memandang sebuah bintang, kau pun tengah memandang bintang yang sama